Panduan bisnis ayam bakar

Bookmark and Share
Ayam bakar banyak digemari. Namun, kebanyakan orang lebih memilih membeli dari pada membuat sendiri makanan ini. Alasannya, tidak ingin repot maupun karena tidak memiliki alat pemanggang. Kondisi ini memberikan peluang bagi yang ingin membuka usaha ayam bakar.


Tips dan Trik
1. Gunakan Merek Khusus, Unik, Singkat, dan Mudah diingat
Sejak hari pertama usaha dijalankan sebaiknya sudah ada spanduk atau papan nama berisi nama usaha dan jenis ayam bakar yang dijual. Gunakan nama yang unik dan singkat agar mudah diingat. Misalnya “Ayam Bakar lop Markotop” atau “Ayam Bakar Makkk Nyuuzz”.
2. Gunakan Penerangan yang Memadai
Ayam bakar biasa dijual mulai sore hari hingga tengah malam. Pada malam hari penerangan sangat berperan agar tempat usaha kita terlihat mencolok. Lampu yang cukup terang ditambah papan nama yang dilengkapi lampu (dapat juga menggunakan lampu berwarna-warni) menjadi daya tarik tersendiri.
3. Buat Bumbu dan Sambal Seenak Mungkin
Bagi usaha ayam bakar yang baru dijalankan, rasa menjadi faktor utama keberhasilan dari sisi produk. Buatlah bumbu ungkep (bumbu yang diberikan pada ayam sebelum dibakar) dan sambal seenak mungkin. Bumbu dan sambal menjadi pembeda antara ayam bakar dan menjadi keunggulan makanan ini.


Analisis Usaha Ayam Bakar
Asumsi
1. Masa pakai gerobak atau etalase 3 tahun.
2. Masa pakai pemanggang ayam 2 tahun.
3. Masa pakai peralatan masak, peralatan makan, dan perlengkapan lain 1 tahun.


Biaya-biaya
( Dalam contoh dibawah ini perhitungan hasil di bulatkan agar lebih mudah dalam  menghitung )

a. Biaya Investasi
Gerobak atau etalase Rp 2.000.000
Pemanggang ayam Rp 400.000
Peralatan masak
(kompor, panci, sodet, dan saringan minyak) Rp 200.000
Perlengkapan lain (baskom dan tempat bumbu) Rp 100.000
Total investasi Rp 2.700.000
b. Biaya Operasional per Bulan
1. BiayaTetap
Penyusutan gerobak atau etalase 1/36 x Rp.2.000.000 = Rp 55.600
Penyusutan pemanggang ayam 1/24 x Rp.400.000 = Rp 17.000
Penyusutan peralatan masak 1/12 x Rp.200.000 = Rp 17.000
Pen?usutan perlengkapan lain 1/12 x Rp.l00.000 = Rp 8.300
Total biaya tetap Rp 97.900
2. Biaya Variabel
Ayam (22 ekor x Rp.l8.000/ekor x 30 hari) = Rp 11 .880.000
Bumbu, kecap, dan lalapan
(Rp.l00.000/hari x 30 hari) = Rp 3.000.000
Arang (Rp23.000/minggu x 4 minggu) = Rp 92.000
Plastik dan kertas pembungkus
(Rpl6.000/minggu x 4 minggu) = Rp 64.000
Listrik Rp 20.000
Keamanan dan kebersihan Rp 30.000
Transportasi Rp.l0.000/hari x 30 hari Rp 300.000
Upah karyawan 1 orang Rp 500.000
Total biaya variabel Rp 15.886.000
Total biaya operasional Rp 15.983.900
c. Penerimaan per Bulan
Penjualan ayam bakar
(22 ekor x Rp28.000/ekor x 30 hari) = Rp 18.480.000
d. Keuntungan per Bulan
Keuntungan = Total penerimaan—total biaya operasonal
Rp.l8.480.000-Rp.l5.983.900 = Rp2 .496. 100
e. Revenue Cost Ratio (R/C)*
RJC = Total penerimaan : total biaya operasional
= Rp18.480.000: Rp15.983.900
=1,16
f. Pay Back Period**
Pay back period = (Total investasi : keuntungan ) x 1 bulan (Rp2.700.000: Rp2.496.100) x 1 bulan
= 1 bulan

NB:
* Revenue cost ratio merupakan perbandingan antara penerimaan dengan biaya operasional yang dikeluarkan. Revenue cost ratio yang bernilai 1 berarti setiap 1 rupiah modal yang dikeluarkan menghasilkan keuntungan 1 rupiah (impas).
Revenue cost ratio lebih besar dari satu, misalnya 1,5 berarti setiap 1 rupiah modal yang dikeluarkan menghasilkan keuntungan 1.5 rupiah (usaha layak).
Revenue cost ratio lebih kecil dari satu, misalnya 0,5 berarti setiap
1 rupiah modal yang dikeluarkan menghasilkan kerugian 0,5 rupiah
(usaha tidak layak).
** Pay back period merupakan waktu titik impas atau balik modal

{ 4 komentar... Views All / Send Comment! }

Anonymous said...

ane ada bisnis tanpa modal mbak :) ini http://blogindonesiagenerations.blogspot.com/2011/02/mudahnya-mengeruk-pundian-rupiah.html dibaca ya :)

Pesona Danau Ranau said...

Bisnis yang menjanjikan...

Anonymous said...

kebanyakan ngitungnya....

Anonymous said...

wah boleh juga nih
siapa yg tertarik join boleh bisnis ayam bakar sama saya
sdh tersedia warung cukup strategis di tonjong bojonggede bogor
hub sy 08787 42 00001 (sms only)

Post a Comment