Belakangan usaha seafood tenda (kaki lima) semakin banyak bermunculan. Masyarakat yang dulunya lebih banyak memasak sendiri hidangan ini sekarang lebih memilih membeli jadi. Urusan kepraktisan salah satu alasannya. Tentu saja ini merupakan peluang bagi usaha ini.
Jenis seafood yang biasa dikonsumsi antara lain kepiting, rajungan, kerang, udang, cumi-cumi, serta aneka ikan laut. Seafood dapat dibuat dengan aneka cara. Antara lain dibakar, direbus, atau dimasak dengan bumbu tertentu.
1. Menjaga Rasa dan Kualitas
Harga seafood yang relatif mahal harus diimbangi dengan kualitas dan rasa. Jika tidak, bisa dipastikan pelanggan tidak akan kembai.
Kualitas makanan harus selalu dijaga. Jangan merasa puas dengan besarnya omzet dan ramainya pengunjung. Kontrol terhadap bahan baku, cara memasak, dan pelayanan harus selalu diperhatikan dan senantiasa ditingkatkan.
2. Selalu Menjaga Kebersihan
Kebersihan tempat usaha harus senantiasa dijaga. Terlebih, bahan baku seafood umumnya cukup amis sehingga mudah mengundang lalat. Bahan baku harus ditempatkan di wadah tertutup dan diberi es batu agar baunya tidak menyebar sekaligus menjaga kesegarannya. Sisa sisa seafood harus dimasukkan ke wadah sampah yang tertutup rapat sehingga tidak mengundang lalat maupun diacak-acak hewan seperti kucing.
3. Waktu Buka yang Lebih Panjang
Usaha seafood tenda biasanya buka sore hari hingga tengah malam. Namun, pembeli biasanya baru bisa memesan sekitar pukul tujuh malam.
Ada baiknya persiapan dilakukan lebih awal sehingga sekitar pukul lima sore pembeli sudah dapat memesan. Kelebihan cara ini antara lain dapat menjaring pembeli yang lapar pada sore hari sementara penjual makanan sejenis belum siap melayani.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Post a Comment